Hadis-Hadis Lemah dan Palsu

This study aims to reveal the quality of hadith sanad contained in book al-Bayān al-Muṣaffa by Asrori Ahmad, because all hadiths do not contain sanad, mukharrij, or quality. Kiai Ahmad is a well-known Javanese researcher, especially Magelang, Central Java. There no doubt about his knowledge, many writings have been widely studied society, one which this book. Therefore, listed often used as reference. In study, researchers data collection methods (library search). Data collected usingTakhrij Hadith, then results takhrij are analyzed using Sanad criticism. The source al-Muṣaffa, contains 49 hadiths, six sanad. So writer makes examples research. result that there 3 weak and fake hadiths.
 Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap kualitas hadits yang terdapat dalam kitab karya kiai karena semua hadis tersebut tidak memuat maupun hadits. adalah seorang peneliti Jawa terkenal, khususnya di Tengah. Ilmunya diragukan lagi, banyak tulisannya dipelajari masyarakat, salah satunya buku ini. Oleh itu, tercantum sering dijadikan rujukan. Dalam penelitian ini, menggunakan metode pengumpulan dikumpulkan dengan Takhrij Hadits, kemudian hasil dianalisis kritik Sanad. Sumber kajian hadits, enam antaranya memiliki Maka penulis menjadikan sebagai contoh penelitian. Hasilnya lemah dan palsu.